Bjorka dan hacker lainnya tengah berpesta membobol data pribadi warga Indonesia
![](https://csirt.uny.ac.id/sites/csirt.uny.ac.id/files/styles/large/public/2023-06/data.png?itok=7UGFySkf)
Hanya butuh waktu tiga jam bagi Aan—bukan nama sebenarnya—untuk mendapatkan ribuan data pribadi konsumen sebuah apartemen di Medan, Sumatera Utara, milik anak perusahaan BUMN. Data-data berupa KTP, nomor rekening, dan jumlah transaksi itu dia dapatkan dari sebuah cloud storage, media penyimpanan file berbasis daring.
Semula Aan tidak pernah menargetkan data-data tersebut. Aan menjelaskan hanya melakukan penetration testing (pentest) sebuah situs web pengembang apartemen. Pentest merupakan metode untuk mengevaluasi keamanan sebuah sistem. Ternyata Aan malah menemukan jalur untuk meretasnya, melalui e-mail dan password admin yang didapatkan. Aan lalu membuka penyedia cloud storage yang berbasis di Auckland, Selandia Baru, milik MEGA Limited.