Bjorka dan hacker lainnya tengah berpesta membobol data pribadi warga Indonesia

Hanya butuh waktu tiga jam bagi Aan—bukan nama sebenarnya—untuk mendapatkan ribuan data pribadi konsumen sebuah apartemen di Medan, Sumatera Utara, milik anak perusahaan BUMN. Data-data berupa KTP, nomor rekening, dan jumlah transaksi itu dia dapatkan dari sebuah cloud storage, media penyimpanan file berbasis daring.

Semula Aan tidak pernah menargetkan data-data tersebut. Aan menjelaskan hanya melakukan penetration testing (pentest) sebuah situs web pengembang apartemen. Pentest merupakan metode untuk mengevaluasi keamanan sebuah sistem. Ternyata Aan malah menemukan jalur untuk meretasnya, melalui e-mail dan password admin yang didapatkan. Aan lalu membuka penyedia cloud storage yang berbasis di Auckland, Selandia Baru, milik MEGA Limited. 

 

Selengkapnya.....